Petinju M. Rachman Bangkit Lagi, Jadi Juara Dunia Tertua di Indonesia
Diremehkan, Tak Punya Pelatih, Hanya Ditemani IstriJumat, 22 April 2011 – 10:33 WIB
Pertarungan besar yang sempat dia lakoni sebelum 2011 adalah pada 2009. Saat itu dia menantang juara dunia versi WBC Oleydong Sithsamercai asal Thailand. Dalam pertarungan yang digelar di Thailand itu, Rachman kembali harus menelan kekalahan. "Saat itu saya belum merasa waktunya untuk berhenti meskipun sudah tua. Saya tetap bertinju karena ini hobi saya. Jadi, saya terus saja berlatih," terangnya.
Belajar dari kekalahan itu, Rachman lebih mematangkan persiapan. Hebatnya, dia tidak perlu seorang pelatih yang mendampinginya berlatih. Rachman membuat sendiri program latihannya. Pada medio 2010 itu, Rachman telah bertanding dua kali, dan keduanya dia menangkan. Peringkatnya pun terus melorot dari sepuluh besar hingga hanya berada di peringkat ke-12. Namun, keberuntungan berpihak kepadanya.
Pada akhir 2010, juara dunia WBA Kwantai memilih melakoni pertarungan choice (pilihan). Saat itu promotor dari bendera Galaxy Promotion, Niwat Laosuwanwat, menawarinya menjadi lawan Kwantai.