Petisi Daring Bebaskan Siti Fadilah Sempat Hilang, Tiba-tiba Angka Petisiwan Berkurang
jpnn.com, JAKARTA - Petisi daring tentang permohonan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari di laman change.org sempat menghilang. Jumlah penanda tangan petisi pun tiba-tiba berkurang signifikan.
Menurut Jandi Satrio Wibowo selaku salah satu inisiator gerakan Bebaskan Siti Fadilah, hingga Jumat (17/4) jumlah petisiwan yang ikut menandatangani petisi itu sudah mendekati 50 ribu. Namun, pada Sabtu (18/4) pagi tiba-tiba tautan petisi itu sempat menghilang.
"Pagi tadi sekitar 40 ribu tanda tangan masyarakat pada petisi Bebaskan Siti Fadilah Supari, Berjuang Bersama Melawan Wabah Corona di platform change.org menghilang begitu saja,” ujarnya melalui layanan pesan. “Pagi tadi kami melihat angkanya tiba-tiba hanya sekitar delapan ribu."
Jandi mengharapkan persoalan itu muncul karena masalah teknis di laman change.org saja. Sebab, dia tak ingin ada pihak-pihak yang berupaya mengganggu perjuangan membebaskan Siti Fadillah.
Oleh karena itu Jandi mengharapkan warganet yang sebelumnya ikut menandatangani petisi tersebut secara daring untuk kembali mengaksesnya. “Hal ini kami lakukan sembari mencari solusi dan alternatif mengumpulkan dukungan yang lebih secured ke depannya,” katanya.
Sebelumnya dr. Nyoman Kusuma sebagai pembuat petisi itu menyatakan, Siti yang menjabat Menkes RI 2005-2009 punya pengalaman mengatasi pandemi flu burung H5N1 dan flu babi. “Pengalaman dan keahlian Siti Fadilah sebagai menteri kesehatan dalam mengatasi ancaman politik pandemi flu burung dan pandemi flu babi sangat berharga dan dibutuhkan saat ini oleh bangsa dan negara yang sedang menghadapi wabah corona,” tulis Nyoman di laman change.org.
Menurut Nyoman, sungguh sayang jika pemerintah tidak memanfaatkan pengalaman dan keahlian dokter penulis buku Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung itu dalam membendung pandemi COVID-19. “Kami berharap Siti Fadilah segera dibebaskan dan bisa membantu pemerintah, agar kita bisa lebih cepat mengalahkan wabah corona,” pinta Nyoman.(ara/jpnn)