Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Darurat Setelah Vaksin COVID Buatannya 95 Persen Efektif
"Ratusan ribu orang di seluruh dunia terinfeksi setiap harinya dan karenanya kita sangat membutuhkan vaksin yang aman dan efektif untuk mereka," kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.
Pfizer awalnya memperkirakan vaksinnya, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech, memiliki persentase lebih dari 90 persen efektif setelah menghitung 94 jumlah infeksi.
Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berencana untuk mengirimkan data baru ke badan regulator lain di seluruh dunia dan mengirimkan data dari studi tersebut ke jurnal ilmiah untuk ditinjau.
"Ini adalah hasil yang luar biasa dan data keamanannya terlihat bagus," kata David Spiegelhalter, seorang profesor dan ahli komunikasi risiko di University of Cambridge.
"Akan menarik untuk melihat reaksi merugikan apa yang nantinya dilaporkan oleh kelompok yang mendapatkan plasebo, karena itu memberikan gambaran seberapa besar efek samping yang ditimbulkan proses vaksinasi, dan seberapa besar dampak dari vaksin itu sendiri."
Sangat efektif untuk kelompok lansia, dengan efek samping ringan, kata Pfizer
Awal pekan ini, Moderna mengumumkan bahwa vaksin percobaannya tampaknya 94,5 persen efektif, berdasarkan analisis sementara dari studi tahap akhir.
Di balik hasil yang menggembirakan dari perkiraan efektivitas kedua vaksin tersebut adalah teknologi messenger RNA (mRNA) yang baru dipakai untuk mengembangkan vaksin-vaksin tersebut.