PGRI Menyesalkan Keputusan Nadiem Mengizinkan Sekolah di Zona Kuning Dibuka
Secara politik bagi pemerintah kehidupan ekonomi apapun situasinya, bagaimana pun caranya harus segera dihidupakan.
Masyarakat, tuturnya, dipaksa berdampingan dengan COVID-19. Ini simalakama dan simalakarma. Mau tidak mau manusia dewasa dan sehat harus produktif menghasilkan sesuatu dalam sikon sulit, penuh ancaman wabah.
"Orang dewasa harus produktif, anak-anak tidak diwajibkan produktif. Termasuk produktif belajar," ujarnya.
Dia menegaskan anak adalah anak, entitas yang harus dilayani, dilindungi, diprotek dari bahaya wabah.
"Menggiring anak tatap muka dan bergerak menuju sekolah di wilayah zona kuning adalah sebuah proses kuningisasi risiko tinggi!," serunya. (esy/jpnn)