PGRI Ungkap Hasil Survei Pendapat Guru tentang UN
"UN yang sekarang mungkin dominan ke arah konten, misalnya ujian sejarah itu ingat tahun, nama pahlawan dan sebagainya, kalau matematika bagaimana mengingat rumus dan penerapannya. Nanti akan diganti dengan sistem penilaian yang mengedepankan penalaran," ujar Totok dalam diskusi di Jakarta, Selasa (10/12).
Dijelaskan, hal ini karena kompetensi yang dibutuhkan pada masa depan adalah kompetensi yang mengedepankan penalaran.
Bagaimana bentuk soal ujian pengganti UN? Dikatakan, untuk bentuk sistem penilaiannya sendiri bisa pilihan ganda atau esai.
"Kami belum tahu bentuknya seperti apa, belum sampai ke arah situ. Masih dalam tahap pembahasan," kata dia. (mg10/jpnn)