Pia Akbar Nasution, Penerus Jejak Adnan Buyung Nasution
Minta Bayaran Tinggi saat Dibajak sang AyahSenin, 31 Januari 2011 – 08:08 WIB
Istri M. Djamil Syah Akbar itu tidak termasuk perempuan yang ingin serbagampang. Setelah lulus dari Fakultas Hukum Unika Atma Jaya pada 1987, Pia tidak langsung bekerja bersama sang ayah. Dia merasa lebih baik memulai semuanya dari awal. "Kalau berhasil, kan lebih puas karena itu hasil jerih payah diri sendiri," papar dia.
Setelah lulus, Pia menelusuri gedung-gedung perkantoran di kawasan Jalan Sudirman dan Thamrin. Dia datangi satu per satu lobi gedung-gedung tersebut untuk mencatat nama-nama firma hukum. "Saya masukkan lamaran saya ke semua firma hukum yang ada. Saya catat itu," ujarnya.
Lulusan pascasarjana Bond University, Gold Coast, Australia, tersebut kemudian diterima di firma hukum Subagyo, Jatim and Djarot. Firma hukum tersebut menangani korporasi multinasional, tidak langsung mengurusi perkara. Buyung kaget ketika diberi tahu Pia bahwa dirinya bekerja di firma hukum tersebut. Sebab, Buyung tidak mengira bahwa ibu dua anak itu benar-benar serius menjadi pengacara. "Ayah bilang, tahu gitu, aku titipin kamu ke teman-teman," papar dia.