Piala Dunia dan Mafia Sepak Bola
Oleh: Dhimam Abror DjuraidAtas restu Presiden Jokowi, Erick Thohir kemudian terpilih sebagai ketua umum PSSI dengan tetap memakai jaringan lama PSSI yang sudah bercokol puluhan tahun dan sulit bagi Erick Thohir untuk melawannya. Karena itu Erick Thohir memilih berkompromi.
Jaringan lama itu menjadi bagian dari salah urus PSSI yang menyebabkan fasilitas stadion tidak layak untuk memenuhi standar FIFA. Selama ini PSSI menutup mata terhadap klub-klub yang berlaga di Liga 1 tanpa mempunyai stadion yang memadai.
Praktik itu berlangsung bertahun-tahun dan menjadi langgeng karena adanya jaringan mafia di baliknya. Ketika kemudian FIFA melakukan inspeksi terhadap stadion-stadion maka terungkaplah borok itu.
Kali ini FIFA tidak mau lagi berkompromi. Infantino tidak mau menanggung risiko. Di Qatar dia berani pasang badan soal pelarangan simbol LGBT dan pelarangan penjualan alkohol, karena secara teknis Qatar sangat siap sebagai penyelenggara.
Namun, di Indonesia, Infantino tidak berani berspekulasi karena dia tidak yakin Indonesia siap secara teknis. Infantino mengabaikan pertemanan dengan Erick, dan vonis mati pun dijatuhkan. (*)
Yuk, Simak Juga Video ini!