Piala Dunia Jadi Dasar Kebijakan Luar Negeri Barack Obama
Walhasil, tidak hanya Obama. Performa AS di Brasil juga “dirayakan” Wall Street. Aktivitas pasar saham AS itu dikabarkan sempat lesu dan turun sekitar 10 persen selama laga AS kontra Jerman. Melemahnya pasar saham jelas ikut dipengaruhi waktu pertandingan siang hari; bertepatan dengan waktu makan siang.
Timnas AS akhirnya memang kalah dari Jerman dalam pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, tersebut. Namun, mereka tetap lolos ke babak 16 besar.
Fans The Yanks --julukan lain tim AS-- tumpah ke jalan-jalan kota besar untuk merayakan keberhasilan itu. Massa memadati jalan di Washington, Hermosa Beach di luar Los Angeles, dan di Chicago Grant Park.
“Ini cukup mengesankan, mengingat kami bukan negara sepak bola sama sekali,” kata seorang fans AS, Zach Fuhr dilansir dari AFP. “Kami telah melebihi harapan, mengingat AS berada dalam grup maut,” lanjut pendukung asal Los Angeles itu.
Brasil 2014 ini adalah kali ketiga bagi Amerika lolos ke babak 16 besar, setelah edisi 1994 dan 2010. Di babak 16 besar Piala Dunia 2010 lalu, tim berjuluk The Stars and Stripes itu dihentikan oleh Ghana dengan skor tipis 1-2. Pencapaian terbaik AS adalah mencapai perempatfinal di Korea-Jepang 2002.
Di perdelapanfinal nanti, AS bertemu Belgia, salah satu tim kuda hitam turnamen. Sadar bahwa kepala negara calon lawan timnya mulai melek bola,
Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo sampai melontarkan tawaran nyeleneh. Dia mengajak Obama bertaruh bir! (baca beritanya di halaman 24-Show Samba, Red) (jpnn/zal/k8)