Pidato di Acara PAN, Zulhas Ungkit Momen Pelukan Erat Prabowo kepada Cak Imin
Sementara itu, Cak Imin yang mengenakan setelan kemeja, jas, dan celana bahan tersenyum lebar mendengar candaan Menteri Perdagangan (Mendag) RI itu.
Cak Imin bahkan sembari duduk terekam mengangkat kedua tangan yang dikatupkan ke arah Zulhas.
Zulhas kemudian melanjutkan pidato yang memberi sinyal tentang kepercayaan diri poros PAN, Gerindra, Golkar, PBB, dan PKB akan solid.
"Enggak boleh, enggak boleh. Masa kita bertiga yang mengawal dan yang mengawal Pak Prabowo, Pak Airlangga, saya, gemuk-gemuk, memegang Cak Imin, ada Prof. Yusril. Enggak akan lepas lagi. Insyaallah," kata dia.
Zulhas kemudian melanjutkan pidato dengan berpantun yang membahas tentang kesolidan koalisi PAN, PKB, Gerindra, dan Golkar bisa memenangkan Prabowo.
"Bukan emas, bukan suasa. Perak tembaga perhiasan raja-raja. Kalau PAN, PKB, Golkar, Gerindra solid kuat seperti ini. Insyaallah Prabowo presiden Indonesia," ujar dia dalam pidatonya.
Para kader PAN mendengar pantun itu selanjutnya berteriak PBB, karena Zulhas terlupa menyebut partai berkelir hijau itu.
"PBB, iya. Mohon maaf Prof. Yusril," kata Zulhas merespons teriakan dari kader PAN.