Pidato Jokowi Makin Komprehensif, Lebih Piawai dan Mahir Berselancar
jpnn.com, JAKARTA - Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Pidato Presiden Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8), sangat menginspirasi, makin berkelas dan berbobot.
“Menurut saya, pidato kenegaraan Presiden Jokowi kali ini, banyak kemajuan, sangat komprehensif, tampak lebih piawai dan mahir berselancar dengan kekuatan pikiran-pikiran beliau terkait kondisi bangsa dan aksi apa yang harus dilakukan ke depannya,” kata Pangi.
Lebih lanjut, Pangi menilai Pidato Jokowi sangat menginspirasi dan memberikan semangat kepada kita semua. “Beliau sebagai nahkoda bangsa, kekuatan kata-kata menjadi energi positif, banyak pesan optimisme menghadapi masa krisis ini. Bukankah kita juga merdeka salah satu karena variabel kausalitas sebab-akibat keajaiban kata-kata dan kekuatan pikiran-pikiran founding father kita,” katanya.
Pangi mengapresiasi kepada Presiden Jokowi karena konsisten memakai baju adat dalam setiap pidato kenegaraan. “Ini bagian menghormati nilai-nilai tradisi dan budaya lokal asli Indonesia,” kata Pangi.
Pada kesempatan itu, Pangi mencatat enam hal penting dari marteri Pidato Presiden Jokowi. Pertama, resisi ekonomi. Jokowi ingin menyampaikan optimisme bangsa Indonesia menghadapi Pandemi Carona, di saat negara lain benar-benar sudah mengalami resesi ekonomi seperti Jerman, AS, Hong Kong, Singapura, Prancis, Italia, Korea Selatan dan Filipina
Kedua, pesan kemandirian bangsa dalam bidang ekonomi dan energi yang ingin beliau sampaikan. Pesan optimisme bagaimana krisis yang sulit, kondisi bangsa yang betul-betul mengalami masa-masa tersulit, harus dihadapi bangsa yang dibutuhkan hari ini adalah kerja yang luar biasa.
“Bagaimana Presiden Jokowi menyampaikan serta memaknai krisis sebagai batu lompatan membangun kemandirian dan kemajuan bangsa, butuh cara-cara kerja yang luar biasa, negara enggak boleh kalah sama krisis,” katanya.
Ketiga, Pangi melihat sisi pesan bahwa presiden Jokowi tidak membiarkan rakyat susah sendiri, negara memastikan hadir untuk membantu rakyat dengan mengucurkan bantuan berupa subsidi langsung untuk rakyat melalui program UMKM, BLT, pekerja terkena dampak PHK dan subsidi dalam bentuk lainnya