Pihak Ketiga Mendominasi Penyebab Perceraian
Minggu, 03 Februari 2013 – 00:44 WIB
BATAM - Minimnya keharmonisan dalam sebuah hubungan rumah tangga membuat meningkatnya angka perceraian di Kota Batam. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama (PA) Kota Batam, setiap tahun angka perceraian di pulau industri itu terus meningkat. Ketua Pengadilan Agama kota Batam, Nurheri mengungkapkan, pada tahun 2011 lalu tercatat ada 1639 kasus perceraian, sedangkan pada tahun 2012 tercatat 1737 kasus perceraian. Menurutnya, penyebab perceraian yang dominan adalah adanya pihak ketiga.
"Setiap tahunnya, angka perceraian cenderung meningkat, faktor utama pihak ketuga, ekonomi, KDRT dan pindah agama," ujarnya seperti dilansir Batam Pos.
Nurheri berharap masyarakat Batam lebih menghargai hubungan perkawinan dengan memperkokoh imam dan ketaqwaan. Dengan demikian, perceraian dapat dihindari.
BATAM - Minimnya keharmonisan dalam sebuah hubungan rumah tangga membuat meningkatnya angka perceraian di Kota Batam. Berdasarkan data dari Pengadilan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Kesehatan
Larangan BPA di UE Mulai 2024, Kapan Indonesia Menyusul?
Rabu, 27 November 2024 – 10:45 WIB - Kesehatan
5 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Gula Aren, Pria Pasti Suka
Rabu, 27 November 2024 – 08:19 WIB - Kesehatan
5 Khasiat Kelengkeng, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
Rabu, 27 November 2024 – 07:38 WIB - Lifestyle
The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru
Rabu, 27 November 2024 – 04:05 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
Rabu, 27 November 2024 – 08:49 WIB - Pilkada
Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
Rabu, 27 November 2024 – 13:25 WIB - Film
Daftar Pemain Film Tak Ingin Usai di Sini Akhirnya Diumumkan
Rabu, 27 November 2024 – 09:09 WIB - Jatim Terkini
Cuaca Surabaya Hari ini, Pagi dan Siang Kawasan Berikut Bakal Diguyur Gerimis
Rabu, 27 November 2024 – 09:04 WIB - Komunikasi
Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
Rabu, 27 November 2024 – 08:34 WIB