Pilih Anggota BPK, DPR Harus Fair
Senin, 07 September 2009 – 03:26 WIB
Meski demikian, kata Bahrullah, Audit Kinerja juga perlu ditekankan untuk menghilangkan kesan BPK masih cenderung normatif dalam melakukan pemeriksaan. “Kesannya kan selama ini BPK tidak melihat faktor eksternal yang dinamis,” cetus Bachrullag yang bersama Profesor Mardiasmo (kini Dirjen Perimbangan Keuangan Depkeu) mendirikan kompartemen akuntan sektor publik di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) ini.
Menyinggung soal Audit untuk tujuan tertentu, Bachrullah yang juga pernah menjadi auditor di BPK itu menilai audit tersebut juga perlu dikordinasikan dengan pihak lain seperti KPK dan BPKP. “Tujuannya juga untuk pencegaham, penertiban administrasi dan duplikasi audit,” cetusnya
Dia mencontohkan, dalam kasus audit Bank Century misalnya, BPK memang perlu melakukan upaya represif dengan melibatkan KPK. “Artinya, audit itu seharusnya atas inisiatif BPK, bukan karena permintaan KPK, agar tidak ada lempar tanggungjawab dikemudian hari,” cetusnya.(ara/jpnn)