Pilkada Pematang Siantar Sisakan Masalah, Warga Datangi Bawaslu
Pihaknya mengklaim telah menangkap sejumlah orang yang bertugas mengutip C6 yang dikumpulkan di rumah dinas Hulman.
Menurut Daulat, setidaknya 70-80 ribu formulir C6 dikumpulkan, serta digandakan kembali sebanyak 30 ribu formulir.
"Lalu ada pembagian C6 di TPS ke orang-orang yang telah dikondisikan memilih pasangan nomor urut 2. Kecurangan ini turut melibatkan petugas KPPS," tuturnya.
Masyarakat, imbuh Daulat, juga memiliki bukti adanya pemilih siluman di pilkada susulan tersebut.
Pemilih ini merupakan orang-orang dari luar Pematang Siantar yang didatangkan guna memilih Hulman-Hefriansyah.
"Mereka warga Pekanbaru dan Labuhan Batu Selatan yang eksodus atau didatangkan untuk memilih pasangan nomor 2. Mereka diberi C6 yang telah dikumpulkan tadi," jelasnya.
Dia menambahkan, kecurangan disinyalir melibatkan media massa dan aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan jajaran Hulman semasa memimpin Pematang Siantar.
Selain itu, ada juga oknum kepolisian yang dituding mengintimidasi warga keturunan Tionghoa untuk memilih pasangan yang diusung Partai Demokrat tersebut.