Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pilkada Solo: Gibran Belum Bisa Dihubungi, Bagyo Berzikir

Rabu, 09 Desember 2020 – 08:49 WIB
Pilkada Solo: Gibran Belum Bisa Dihubungi, Bagyo Berzikir - JPNN.COM
Gibran-Teguh (kiri) dan Bagyo-Supardjo. Foto: Radar Solo Photo

Usai dari makam, Teguh juga menyempatkan diri mampir ke kantor DPC PDIP Surakarta di Brengosan untuk mengontrol persiapan quick count Pilwalkot Surakarta. “Tadi siang saya lihat sudah hampir selesai ya, layar juga sudah dipasang, setelah itu saya pulang,” kata Teguh.

Di tiga hari masa tenang, Teguh mengatakan kalau dia lebih banyak di rumah bercengkerama dengan keluarga. Sambil sesekali menggelar pertemuan dengan internal partai. "Masih pandemi juga to, kalau tidak penting sekali saya pilih di rumah saja," kata Teguh.

Untuk kegiatan Gibran, Teguh mengaku kurang memonitor. Namun, koordinasi terus berjalan setiap hari.

“Kemarin sudah bagi tugas sama Mas Gibran. Saya daerah selatan seperti Semanggi, Laweyan, Baluwarti, Pasar Kliwon sampai Serengan. Sedangkan Mas Gibran di area utara, seperti Banjarsari dan Jebres. Namun, nanti lihat kondisi lapangan juga,” ujarnya

Sementara itu, rival Gibran-Teguh, Bagyo Wahyono dan F.X. Supardjo (Bajo) sama-sama memanjatkan doa dari kediaman masing-masing agar diberi ketenangan hati saat hari pencoblosan.

Bagyo bersama istri menyempatkan ziarah ke makam kedua orang tuanya di TPU Pracimaloyo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo sekitar pukul 14.00. Setelah itu, malamnya menggelar wiridan (baca zikir, Red) agar diberi ketenangan hati dalam menghadapi hari pencoblosan. “Ya berdoa sendiri-sendiri. Pak Pardjo (F.X. Supardjo) di rumahnya, saya juga di rumah,” jelas dia.

Wiridan itu dilakukan sebagai upaya memanjatkan doa pada Yang Maha Kuasa agar pilwakot ini berjalan lancar, kondusif, aman, dan damai. Dia percaya upaya yang dilakukan sebelumnya cukup untuk membawa dia menang dalam pilwalkot. Sekalipun kalah, dia tak menyesal karena sudah berupaya maksimal dalam kontestasi politik ini.

“Sejauh ini dukungan ke kami cukup merata, tapi Laweyan saya yakin tinggi perolehan suaranya. Pesan saya yang menang jangan jumawa, yang kalah harus legawa,” tutup dia. (atn/ves/bun/ria)

Siapa yang akan memenangi Pilkada 2020 di Kota Solo. Putra presiden atau penjahit baju?

Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close