Pimpinan DPRD Pematangsiantar Menuai Kecaman
Kamis, 02 September 2010 – 20:02 WIB
JAKARTA -- Gerakan politik Pimpinan DPRD Kota Pematangsiantar yang terus mempersoalkan keluarnya Surat Keputusan (SK) Mendagri tentang pengesahan pengangkatan pasangan Hulman Sitorus-Koni Ismail Siregar sebagai walikota-wakil walikota Pematangsiantar 2010-2015, mendapat kecaman dari tokoh masyarakat Siantar, Komjen (Purn) Togar M Sianipar.
Dalam bahasa Batak, Togar menyampaikan tanggapannya atas langkah Marulitua cs yang terus mempersoalkan terbitnya SK untuk Hulman-Koni. "Sampe tubu bona ni hariara di tanggurung ni halahi, ndang na cabutonna Skep mendagri. Itu pekerjaan bodoh, pekerjaan sia-sia, tidak pakai rasio. Tiga hari pimpinan DPRD Kota Siantar, gigi meraka sampai kering di Depdagri tanpa hasil. Kan bodoh? Sebagai wakil rakyat,jangan dong berpikir untuk kepentingan Lae-Lae. Janganlah mengingkari amanah, tapi harus demi kepentingan rakyat siantar. Itu namanya pemimpin yang amanah," tegas mantan Kapolda Bali, Kaltim, dan Sumsel itu, kepada JPNN, Kamis (2/9).
Togar menilai, langkah pimpinan dewan hanya buang-buang energi. Buktinya, lanjut Togar, selama tiga hari di Jakarta, mereka tak berhasil menemui Mendagri Gamawan Fauzi. "Mereka 'mappar appar', luntang-lantung tiga hari, tak ditemui mendagri. Hari ini, mereka balik ke Siantar," ucapnya.