Pimpinan Ponpes An Nahdlah Senang DWP Kemenpora Gelar Vaksinasi untuk Negeri
jpnn.com, MAKASSAR - Pimpinan umum Pondok Pesantren An Nahdlah KH Afifudin sangat senang dan mendukung penuh program Vaksinasi untuk Negeri inisiasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora.
Program vaksinasi ini sebagai syarat untuk bersekolah tatap muka baik di pesantren, sekolah akademik maupun kampus.
“Yang paling pokok yang ingin saya sampaikan adalah rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi santri ini, terutama kepada ibu Menpora, Kapolda l, Kabid Dokkes Polda,” kata KH. Afifudin saat sambutan pada pelaksanaan Vaksinasi untuk Negeri di Pesantren An Nahdlah, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/9).
Ponpes An Nahdlah saat ini telah berusia 36 tahun. Sejak adanya ponpes ini kondisi sosial di lingkungan sekitar sangat berubah drastis.
“Dulu tahun 80’an ba’da magrib tidak ada yang berani keluar rumah karena akan terjadi sesuatu yang berbahaya. Setelah adanya pesantren jam 3 pagi pun aman, karena semunya telah di pesantrenkan orang tuanya, ibunya, bapaknya, anaknya,” ujar KH Afifudin menambahkan.
Para santri di pesantren An Nahdlah ini juga berprestasi di bidang olahraga. Ada yang juara tenis meja se-Sulsel hingga masuk pelatnas tenis meja. Juara pencak silat tingkat Sulsel, karate dan futsal.
“Kami disini membina empat cabang olahraga yakni karate, silat, futsal dan tenis meja. Di karate/silat kami kalah di bantingan karena kalau latihan tidak berani banting, tidak ada matrasnya. Semoga bisa juara lagi dengan teknik bantingan yang baik,” ujarnya.
Target ‘Vaksinasi untuk Negeri’ ini sebanyak 7.600 vaksinasi dibagi di beberapa tempat dan dikhususkan untuk tenaga pendidik, pemuda, santri/pelajar dan mahasiswa. Untuk titik pertama di Pesantren An Nahdlah ini akan terlaksana sebanyak 1.200 peserta vaksinasi dengan menyertakan tiga pesantren lainnya.