Pimpinan Universitas Australia Ingin Kejelasan soal Kedatangan Mahasiswa Internasional
Perbedaan kebijakan negara bagian dan pusat
Pemerintah federal di Canberra minggu ini mengumumkan mahasiswa internasional akan diizinkan masuk ke Australia mulai 1 Desember tanpa perlu lagi mendapatkan izin khusus, bila mereka sudah divaksinasi dua kali dan tes COVID negatif selama 72 terakhir.
Tapi perbedaan kebijakan Pemerintah Australia dengan Pemerintah di tiap-tiap negara bagian soal kedatangan internasional menimbulkan kebingungan di kalangan mahasiswa asing.
Saat ini Queensland baru akan mengizinkan kedatangan internasional tanpa karantina ketika warga di sana sudah mencapai tingkat vaksinasi 90 persen yang diperkirakan baru akan terjadi di pertengahan Januari 2022.
Namun Pemerintah Queensland belum lagi menetapkan kapan berakhirnya keharusan menjalani karantina bagi kedatangan luar negeri, tanpa memperhatikan tingkat vaksinasi.
Mereka yang sudah divaksinasi penuh dari negara bagian lain di Australia bisa memasuki Queensland lewat darat atau udara setelah Queensland mencapai tingkat vaksinasi 80 persen, yang diperkirakan terjadi tanggal 17 Desember.
Profesor Todd mengatakan aturan yang berlaku bagi mahasiswa internasional saat ini adalah keharusan menjalani karantina selama 14 hari di kawasan Wellcamp dekat Toowomba, dan jumlah 250 orang per dua minggu mulai awal tahun depan dan diprioritaskan bagi mahasiswa yang belajar di bidang kesehatan.
Selain mahasiswa internasional yang dilihat sebagai penghasilan ekspor utama bagi Queensland, Profesor Todd mengatakan para mahasiswa juga membawa keberagaman bagi ke negara bagian tersebut sebagai komunitas multi budaya.
Ia mengatakan bahkan bila Queensland mencabut aturan karatina masih diperlukan waktu bagi mahasiswa untuk kembali karena terbatasnya tiket pesawat.