Pindahkan Makam Tan Malaka, ini Lima Alasan Pejabat Sumbar
Sehingga Tan Malaka akan sekalu terukir di sanubari para generasi penerus bangsa ini. Sekaligus, sebagai ikhtiar melawan lupa.
Bisa juga dengan membangun fasilitas yang layak, mulai dari TMP khusus, monumen, pustaka, sekolah, universitas, rumah sakit, hingga mematenkan nama Tan Malaka sebagai nama jalan di daerah-daerah yang pernah menjadi basis perjuangan beliau.
Sebagaimana pemberian nama bagi para pahlawan nasional, untuk jalan-jalan protokol.
Kelima, sebagai ummat muslim yang masih hidup, kita diwajibkan untuk menyemayamkan jenazah secara layak, sesuai tuntunan agama Islam.
Karena, melihat situasional tempat pemakaman yang ada saat ini, kami nilai belum layak bagi seorang pahlawan nasional (sesuai pantau kami di lokasi), sehingga dipandang perlu adanya upaya pemindahan makam beliau ke tempat lain.
Perlu juga diketahui, bahwa rencana pemindahan jasad Tan Malaka dari Kediri ke tanah kelahiran beliau di Kabupaten Limapuluh Kota, murni hanya karena kepedulian dan panggilan jiwa, sebagai putra asli daerah dari tanah kelahirannya.
Bukan karena adanya kepentingan politik atau pun misi tertentu.
Seperti yang saya sampaikan di ruang publik, bahwa pemindahan jasad Tan Malaka dari pusara (tilasan) beliau di Selopanggung, Kediri, bukan bermaksud untuk merubah histori sejarah di sana.