Pindahkan Warga ke Rusunawa, Pemprov DKI Lakukan Pengundian
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus mempercepat relokasi warga bantaran yang terkena imbas proyek normalisasi kali serta jalan inspeksi. Para warga dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Adji menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan unit rusunawa bagi warga bantaran kali dan sungai yang rumahnya terkena gusuran. Mereka di antaranya ialah warga Pinangsia, Jakarta Barat dan Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Untuk warga Pinangsia, kami sudah siapkan kuota 114 unit rusun. Ada 43 unit di Rusunawa Komarudin dan Pulogebang, tujuh unit di Rusunawa Daan Mogot, dan 64 unit di Rusunawa Marunda," kata Ika kepada wartawan, Selasa (9/6).
Dari jumlah itu, sambung Ika, baru sebelas kepala keluarga (KK) yang telah pindah ke rusunawa. Rinciannya ialah empat KK di Rusunawa Komarudin, KK di Rusunawa Pulo Gebang (2), KK di Rusunawa Daan Mogot (4), dan KK di Rusunawa Marunda (1). "Sisanya belum ada yang datang ke dinas," ucap Ika.
Ika menjelaskan, nantinya bakal dilakukan proses pengundian bagi warga yang setuju pindah ke rusunawa. Hal itu dilakukan untuk menentukan unit rusun yang bakal ditempati warga.
Nantinya, pengundian akan dilakukan di kantor Kecamatan Taman Sari pada 29 Februari nanti. "Jadi sudah kami kondisikan dari awal. Kami undi, baru diadakan penertiban," tambah Ika.
Untuk Kampung Pulo, jumlah warga yang direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat mencapai 384 KK dari total 518 KK. "Saat hari pengundian pertama, ada 71 KK, hari kedua 200 KK, dan hari ketiga sudah mencapai 384 KK dari 518 KK di RW 1, RW 2 dan 3," ungkap Ika.
Ika mengatakan, warga Kampung Pulo yang akan menempati rusun diberikan sosialisasi sejak Jumat (5/6) lalu. Setelah itu dilanjutkan dengan pendataan dan pengundian unit rusun dari 6-8 Juni.