PISPI Tak Permasalahkan Migor Kemasan Gantikan Curah, yang Penting Murah!
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Presidium Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (BPP PISPI) Agus Ambo Djiwa mendukung kebijakan pemerintah untuk menghapus minyak goreng curah di lapangan. Sebagai gantinya, pemerintah akan membuat minyak goreng kemasan.
"Kalau dilihat dari segi higienis dan kebersihan sih bagus. Masyarakat tidak sembarangan mengkonsumsi minyak yang tidak higienis. Kebijakan itu bagus," ungkap Agus Ambo Djiwa dalam acara Talk Show Pertanian dengan tema 'Mengurai Sengkarut Sawit dan Minyak Goreng' di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Minggu (19/6).
Dikatakan Agus Ambo, minyak curah yang ada di lapangan berpotensi bisa tercampur dengan bahan-bahan yang lain, sehingga tidak steril dan kurang baik untuk kesehatan.
Namun, diterangkan dia, harga peralihan minyak goreng curah ke minyak kemasan tidak boleh terlalu tinggi. Jika memungkinkan harganya harus sama dengan harga minyak goreng curah.
"Yang penting harganya enggak naik atau jangan sampai harganya lebih mahal dari curah. Kalau kemasannya saja paling berapa harganya, apalagi ada intervensi dari pemerintah pasti harganya tidak naik," harapnya.
Meski begitu, Agus Ambo menyarankan kepada pemerintah agar menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terkait.
Tujuannya, supaya tidak ada pihak yang merasa diuntungkan maupun dirugikan dengan kebijakan penghapusan minyak curah ini.
"Supaya tidak menjadi kontroversi di masyarakat, semua pihak diajak bicara. Karena kalau minyak goreng curah dihapus maka ada pengusaha kecil tidak mendapatkan minyak curah lagi. Secara otomatis tidak punya kerjaan dan akan nganggur."