Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sebut Penanganan Karhutla Dinilai Sangat Mendesak
"Kami juga minta seluruh anggota GAPKI mengirimkan data personel untuk kontak person perusahaan dan data jumlah embung yang ada," ucap Fatoni.
Selain itu, Fatoni juga memastikan Pangdam II/Sriwijaya segera menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang berjumlah 350 personel mulai 11 Oktober sebagai upaya penanggulangan Karhutla.
"Kebutuhan anggaran dan peralatan ini akan dibantu oleh pihak perusahaan," ujar Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan KLHK Edi Nugroho menyebut 4 titik prioritas penanganan Karhutla di Sumsel.
Meliputi PT Waringin Agro Jaya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), area Suaka Margasatwa Padang Sugihan, ruas jalan tol Palembang-Kayuagung, tol Indralaya-Prabumulih dan Jalan Lintas Timur Sumatera serta area PT Banyu Kahuripan Indonesia Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin.
"Saya harap bantuan pemadaman ini dapat dilakukan lebih awal. Saat ini kami sudah membuat semua rancangan penanganan karhutla di titik-titik tersebut," harapnya.
Turut hadir dalam Rakor kali ini Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sumsel.
Hadir juga perwakilan dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Sumsel, antara lain PT Sinarmas, PT Bukit Asam Tbk, PT Lonsum, PT Hindoli, PT Sampoerna Agro, PT Tania Selatan dan PT Laju Perdana Indah. (mrk/jpnn)