PKS Akui Perlu Banyak Belajar dari PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyadari bahwa PDI Perjuangan (PDIP) merupakan partai yang berdisiplin dan memiliki rekam jejak panjang di Indonesia. Selain itu, PKS juga memiliki satu kesamaan dengan PDI Perjuangan, yakni menganggap Proklamator RI Bung Karno merupakan sosok teladan.
Hal itu disampaikan DPP PKS saat berkunjung ke kantor pusat PDI Perjuangan di Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Selasa (27/4). Kedatangan DPP PKS dipimpin oleh Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
"Banyak titik temu yang bisa kami perjuangkan bersama. Pertama, ada kesepakatan bahwa Bung Karno adalah bapak bangsa. Kedua, semangat nasionalisme dan religiositas," kata Habib Aboe.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menambahkan, Bung Karno bukan sekadar proklamator RI yang memerdekakan Indonesia. Menurut dia, Bung Karno juga banyak mendorong negara-negara lain untuk merdeka dari penjajahan. Karena itu tak heran apabila menemui nama Bung Karno di sejumlah negara.
"Beliau ini bukan sekadar Bapak Proklamator, tetapi orang besar yang memiliki visi besar dan memiliki karakter. Bayangkan, sejumlah negara dunia hampir putus asa dengan penjajahan, tetapi dia (Bung Karno) bisa bangkitkan dengan Konferensi Asia Afrika dan mereka bangkit merdeka atas gerakannya," kata Jazuli.
Bung Karno, lanjut Jazuli, juga mengumumkan Pancasila di sidang umum PBB, New York, 30 September 1960. Jazuli mengaku sangat bangga dengan menyampaikan Bung Karno itu.
"Inilah karakter Indonesia, inilah ciri khas Indonesia, kalau tadi disebutkan Pancasila itu sajalah yang bisa menjaga, saya bilang itu benar-benar nyata," kata Jazuli.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dirinya merasa bersyukur diajak ke Kantor DPP PDI Perjuangan.