Seperti diketahui kader PKS yang menjabat Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata diganti Presiden SBY. Nasir menepis isu yang menyebutkan bahwa PKS merekomendasikan untuk mengganti Suharna dari posisi Menristek. "Isu itu sebuah kebohongan dan mau mengadu domba internal PKS, dan untuk menimbulkan bibit permusuhan menteri yang dicopot dengan internal PKS. Syukur kami tidak terpengaruh. Waktu rapimnas, dia (Suharna) enjoy aja. Tidak sewot, siap-siap saja," ungka Nasir. (boy/jpnn)
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) benar-benar tak ikhlas dengan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengurangi jatah menteri.