PKW Kemendikbudristek Lahirkan Wirausaha Muda, Angkat Kearifan Lokal
Dia berharap para generasi muda ke depannya makin banyak yang berpartisipasi dalam program PKW. Dalam menjalani sebuah usaha pastinya akan mengalami berbagai tantangan.
Oleh karena itu, PKW Kemendikbudristek memberi peluang kepada generasi muda untuk terus mengasah kemampuan diri agar menjadi wirausaha muda yang tangguh, hebat, dan menginspirasi banyak orang.
Terkait dampak PKW, Ketua Dekranasda Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Harta Rohana Situmorang, mengungkapkan bahwa PKW telah berdampak positif bagi generasi muda di Kabupaten Samosir untuk menenun, dan memberikan bekal masa depan pemuda di sana untuk terus menenun.
Di Kabupaten Samosir, jelasnya, pada 2022, PKW pertama kali diikuti 20 peserta. Kemudian pada 2023, bertambah menjadi 50 peserta hingga 2024 juga diikuti 50 peserta.
"Dengan adanya PKW, setidaknya warga Kabupaten Samosir tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk belajar menenun. Melalui PKW, mereka mendapatkan bimbingan secara gratis dan difasilitasi alat tenun yang sudah diseddiakan,” ujar Rohana.
Beberapa lulusan PKW Kabupaten Samosir berhasil mendapatkan pembeli dari luar Pulau Sumatra, di antaranya sudah memiliki pelanggan di Jakarta, dan beberapa daerah di Pulau Jawa.
Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan mereka dalam mempromosikan karyanya melalui berbagai media digital, seperti aplikasi WhatsApps, Instagram, dan lainnya.
Dia berharap, program PKW Tekun Tenun di Kabupaten Samosir terus mampu memberikan arah positif kepada generasi muda di sana untuk menggali dan mengembangkan ketrampilan menenun, sehingga mampu menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Samosir.(esy/jpnn)