Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Planetarium Walisongo

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis, 07 April 2022 – 07:08 WIB
Planetarium Walisongo - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto Disway

Guru-guru lainnya adalah: KH Slamet Hambali dari Semarang, Dr KH Ahmad Izzuddin dari Kudus, Prof Thomas Djamaluddin yang mantan kepala LAPAN.

Kini nama prodi itu sudah diperbarui: ilmu falak dan astronomi Islam. Pelajaran-pelajaran di astronomi ITB juga diajarkan –40 persennya. Misalnya: Astronomi 1, Astronomi 2, Astronomi Bola, Astrofisika, Matematika Astronomi, Algoritma, dan Pemrograman.

Masing-masing 2 SKS. Lalu Praktikum Falak 6 SKS dan Sistem Penanggalan 2 SKS.

Selebihnya adalah ilmu falak yang terkait langsung dengan fikih –aturan peribadatan dalam Islam.

Meski teknologi astronomi sudah sangat maju Syifaul mengingatkan: teknologi itu sebenarnya hanya membantu. Titik beratnya tetap harus pada fikih.

Syifaul memberi contoh orang yang terkena ludah anjing. Sesuai dengan ajaran Islam harus dibersihkan dengan tanah campur air.

"Tidak harus pakai teknologi untuk mengecek apakah ludahnya sudah bersih," katanya.

Tentu Walisongo punya fokus lain: mederasi beragama. Itu sesuai dengan namanya: Walisongo –sembilan tokoh penyebar Islam di Jawa yang sangat akomodatif terhadap budaya lokal.

Nama Walisongo kelihatannya akan tetap dipertahankan meski kini jumlah wali sudah 10 –ditambah Gus Dur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close