Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Planetarium Walisongo

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis, 07 April 2022 – 07:08 WIB
Planetarium Walisongo - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto Disway

Rektor pertamanya memang ahli falak: KH Zubair Umar al-Jailany. Keahliannya dalam ilmu falak diakui dunia Islam. Beliau, almarhum, pernah mengajar ilmu falak di Mesir.

Falak artinya: orbit benda langit. Ilmu ini sangat populer di pondok-pondok pesantren. Di Jepara. Di Kudus. Di Gresik. Di Kediri. Dan banyak lagi.

Di Islam, ilmu ini dianggap penting karena menyangkut ketepatan waktu salat, puasa Ramadan, Idulfitri dan puasa tiga hari di bulan haji.

Walisongo mengembangkan ilmu falak itu lengkap. Mulai S-1 sampai S-3. Peminatnya pun ada –meski tidak sebanyak prodi lain.

Tahun lalu calon mahasiswa yang mendaftar sampai 600 orang. Yang diterima hanya 60. Berarti inilah prodi dengan peminat terkecil. Total yang mendaftar di Walisongo 75.000 orang –yang diterima hanya 6.000 orang.

Salah satu mahasiswa S-3 ilmu falak itu bernama Ahmad Syifaul Anam. Syifaul sendiri adalah dosen ilmu falak di Walisongo. Umur 41 tahun. Asli Jepara.

Ada seorang kiai ahli falak di tempat asalnya: KH Noor Ahmad SS. Terkenal sekali. Sering masuk TV, terutama setiap menjelang puasa.

Syifaul terinspirasi dari kiainya itu. "Itulah guru falak pertama saya," ujar Syifaul.

Nama Walisongo kelihatannya akan tetap dipertahankan meski kini jumlah wali sudah 10 –ditambah Gus Dur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close