Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Please, Jangan Libatkan Papa Novanto di Kampanye Ahok

Sabtu, 01 April 2017 – 18:48 WIB
Please, Jangan Libatkan Papa Novanto di Kampanye Ahok - JPNN.COM
Ketua Umum Golkar Setya Novanto (kanan) dan Basuki T Purnama alias Ahok dalam acara Syukuran Jakarta di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Jumat (20/1). Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Populi Center Usep S Ahyar menyarankan Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat agar tidak mengajak Ketua Umum Golkar Setya Novanto dalam kampanye-kampanye duet petahana berjuluk Ahok-Djarot itu.

Menurut Usep, kemunculan Setnov -panggilan akrab Novanto- yang sedang terseret kasus korupsi e-KTP dalam kampanye Ahok-Djarot bisa memengaruhi pemilih di Pilkada DKI Jakarta. Sebab, pemilih pasti akan melihat tokoh-tokoh di belakang Ahok-Djarot.

“Dalam pertarungan di pilkada, masyarakat melihat siapa di belakangnya, siapa pendukungnya,” ujar Usep di Jakarta, Sabtu (1/4). “Kan ada juga kaidah menyebut, siapa orang itu dilihat dari siapa temannya, siapa pendukungnya.”

Usep menambahkan, persepsi negatif juga ada pada duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menjadi rival bagi Ahok-Djarot di Pilkada DKI putaran kedua. Sebab, duet Anies-Sandi yang diusung koalisi Gerindra dan PKS juga dipersepsikan dengan ormas keagamaan tertentu yang dipandang miring oleh sebagian kalangan.

Karenanya Usep menegaskan, keberadaan Setnov di kampanye-kampanye Ahok bakal berimbas negatif. “Tentu pengaruh. Secara tokoh ini (Setnov, red) akan jadi sorotan juga,” ujarnya.

Meski demikian Usep juga menyarankan Tim Pemenangan Ahok-Djarot tetap melibatkan Golkar. Hanya saja, sebaiknya Setnov tidak terlalu ditonjolkan.

Usep mengakui, Setnov memang masih menjadi saksi dalam perkara dugaan korupsi e-KTP yang menimbulkan kerugian negara Rp 2,3 triliun. Namun, katanya, hal itu bisa digunakan pihak lain untuk menggerus dukungan ke Ahok-Djarot.

“Untuk negative campaign buat menjatuhkan,” ujarnya.

Pengamat politik dari Populi Center Usep S Ahyar menyarankan Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat agar tidak mengajak Ketua Umum Golkar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News