PLTA Kayan Hydro Energy Bakal Memasok Listrik ke KIPI
KIPI, yang dikelola PT Indonesia Strategis Industri (ISI) akan menggunakan 10.100 hektare lahan. Nantinya kawasan ini akan berisi beberapa sektor industri di antaranya, dan menghadirkan smelter nikel, baja dan alumunium. Selain itu, pabrik industri otomotif juga akan hadir di sana. Kawasan ini akan mendukung ekspor dan impor karena akan dibuatkan pelabuhan internasional juga.
Sesuai dengan perencanaan dari PLN, KIPI membutuhkan 800 megawatt, kebutuhan ini yang akan disuplai dari PLTA Kayan Hydro Energy Bendungan I yang rencananya berjalan pada 2024.
Direktur Operasional Kayan Hydro Energy, Khaerony menerangkan, saat ini proses pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy dalam tahap pembangunan Infrastruktur penunjang. Pembangunan infrastruktur penunjang ini meliputi kantor, mess, warehouse dan jalan. Proses ini sudah berjalan selama dua bulan.
Proses pembangunan infrastruktur penunjang sudah berjalan selama dua bulan terakhir ini. Pengerjaannya bukan tanpa kendala. Dari total kebutuhan jalan 20 kilometer, pembangunan baru mencapai 4,5 kilometer. Hambatannya karena ada gunung batu yang mesti dilakukan peledakan untuk pembangunan jalannya.
Sementara, untuk pembangunan ini, PT Kayan Hydro Energy sudah mengerahkan 12 unit alat berat. Terdiri dari dari, 7 unit ekskavator, 2 unit buldoser dan sisanya dump truck. Khaerony mengatakan, alat berat ini digunakan untuk pekerjaan pembangunan badan jalan menuju Bendungan I.
Bukan perkara mudah untuk mengirim alat berat ke lokasi pembangunan proyek PLTA Kayan Hydro Energy. Ada banyak bebatuan besar di sungai sehingga perlu pendalaman dengan cara pengerukan. Pengerukan ini supaya sungai bisa digunakan untuk menopang kegiatan mobilisasi unit maupun logistik. Lalu lintas mobilisasi unit dan logistik ini, untuk sementara menggunakan kapal landing craft tank (LCT) melalui sungai Kayan.
Khaerony menerangkan, alat berat tidak bisa dikirim lewat darat karena jalan dan jembatan yang ada belum memadai untuk dilewati kendaraan berat.
Di sisi lain, dia menambahkan, pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Proyek ini pun, lanjutnya, melibatkan masyarakat lokal karena mereka juga dipekerjakan sebagai operator alat berat, tenaga unskill, dan lainnya.