PM Australia Janji Salurkan Vaksin COVID ke Negara Tetangga, Indonesia Kebagian?
Perdana Menteri Scott Morrison berjanji untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 ke negara Pasifik dan beberapa negara di Asia Tenggara, jika Australia berhasil mengembangkan pasokan vaksin yang terbukti manjur.
- Pemerintah Australia khawatir dengan dampak pandemi COVID-19 di kawasan Pasifik
- Australia akan menawarkan penyaluran vaksin ke negara-negara Asia Tenggara yang tertarik
- Lembaga bantuan asing meminta Pemerintah Australia menyediakan biaya khusus untuk penyaluran
Pemerintah Australia mengaku telah membuat kesepakatan dengan perusahaan obat yang berbasis di Inggris, AstraZeneca, untuk memproduksi vaksin secara lokal yang saat ini sedang diujicobakan di Universitas Oxford.
Rabu kemarin (19/08), PM Morrison mengatakan jika vaksin sudah tersedia maka akan digratiskan dan diwajibkan kepada seluruh warga di Australia.
Namun di malam hari, ia mengubah pernyataannya dengan mengatakan vaksin tidak akan diwajibkan dan tidak akan ada yang dipaksa untuk disuntik.
"Tidak ada mekanisme untuk menjadi wajib … maksud saya, kita tidak bisa memaksa seseorang untuk mendapatkannya," ujarnya PM Morrison dalam wawancara dengan Radio 2GB sydney.
Jika uji coba klinis vaksin berhasil dan dapat meningkatkan produksinya secara lokal, Pemerintah Australia juga berencana untuk menyalurkannya kepada negara-negara tetangganya.