PM Australia Marah
Anggap Politisi Bocorkan Data Operasi IntelijenKamis, 27 Mei 2010 – 10:39 WIB
"Kesepakatan itu telah dilanggar, dan ini akan sangat kontraproduktif bagi kepentingan keamanan nasional," tambahnya, seperti dikutip Agence France-Presse.
Komentar Bishop itu sendiri muncul Selasa (25/5) lalu, sehari setelah Canberra mengeluarkan perintah untuk mengusir seorang staf Kedubes Israel yang diduga telah memalsukan paspor Australia dan terlibat dalam misi pembunuhan seorang militan Hamas. Pernyataan Bishop muncul dalam sebuah talkshow radio MRT. Ketika itu, pembawa acara bertanya apakah intelijen Australia juga memalsukan paspor. Bishop pun mengiyakan.