PM Malaysia Muhyiddin Yasin Jadwalkan Kunjungan Perdana ke Indonesia
Selain delegasi kecil lawatan ini juga mengikuti SOP pencegahan COVID-19 yang amat ketat seperti yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), Majelis Keselamatan Negara (MKN) serta Kementerian Kesehatan Indonesia.
SOP ini termasuk delegasi Malaysia diwajibkan menjalani swab tes sebelum berangkat ke Indonesia. Hanya individu yang tidak bergejala dan dinyatakan negatif COVID-19 48 jam sebelumnya yang dibenarkan mengikuti lawatan resmi ini.
Pemimpin tertinggi kedua negara akan memperbincangkan beberapa aspek yang cukup penting bukan saja dalam usaha menangani tantangan pandemik COVID-19 tetapi juga dalam bidang-bidang lain.
Bidang-bidang ini termasuk memperkukuh rencana bersama-sama memerangi diskriminasi minyak sawit terhadap Malaysia dan Indonesia di peringkat internasional.
Indonesia dan Malaysia merupakan penghasil minyak sawit terbesar dunia.
Kelangsungan dalam sektor komoditi ini amat penting demi manfaat ekonomi kedua dan ini juga penting demi kesejahteraan lebih 600.000 petani kecil sawit khususnya di Malaysia.
Memperkukuh kerjasama dalam memerangi isu lingkungan sekitar khususnya masalah asap yang melintas perbatasan.
Meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi termasuk memperbincangkan potensi keterlibatan perusahaan Malaysia dalam usaha membantu keberhasilan rencana Indonesia memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.