Polandia Tertarik Garap Infrastruktur Indonesia
jpnn.com, SERPONG - Polandia ingin berpartisipasi dalam membantu pembangunan infrastruktur Indonesia, sebuah proyek skala besar yang diprakarsai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami melihat peluang yang besar di sini. Untuk itu, perusahaan kami siap berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka di sektor ini,” kata Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stozcynska dalam Forum Bisnis Indonesia-Visegrad 2019 di Serpong, Banten, Kamis (17/10).
Dengan keunggulan teknologi canggih dan mutakhir, kata dia, Polandia memiliki kapasitas untuk membantu Indonesia memanfaatkan cadangan batu bara dengan membangun apa yang ia sebut intelligent mining atau penambangan cerdas.
Menurut Stozcynska, perusahaan-perusahaan Polandia memprioritaskan riset dan pengembangan untuk meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonominya.
“Kita bisa memulai dengan proyek yang tujuannya meningkatkan praktik-praktik baik dalam pengembangan ekosistem awal. Saya sangat senang melihat lebih banyak investasi Polandia memasuki pasar Indonesia,” tutur dia.
Kontraktor asal Polandia, Rafako, telah memenangi tender pembangunan dua unit pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas masing-masing 50 megawatt (MW).
Porsi investasi perusahaan pada proyek tersebut mencapai 35 persen atau setara 950 juta zloty (sekitar Rp 3,49 triliun).
Sisa pembiayaan proyek diperoleh perusahaan tersebut melalui pinjaman antara bank pembangunan Polandia Bank Godpodarstwa Krajowego (BGK) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) senilai EUR 80,8 juta atau setara dengan Rp 1,36 triliun.