Poldasu Kirim Tim ke Madina Selidiki Pembalakan Liar
jpnn.com, MADINA - Polda Sumut memberi perhatian serius terhadap banjir bandang yang terjadi di Mandailing Natal (Madina), Jumat (12/10) lalu.
Dalam peristiwa bencana alam yang merenggut sedikitnya 17 korban jiwa yang mayoritas pelajar itu, polisi mencium ada dugaan pembalakan liar di balik musibah itu.
Pembalakan liar memang kerap memicu bencana banjir. Bebeberapa bukti kuat juga sudah dilihat masyarakat sekitar. Dari beberapa foto yang beredar, gelondongan kayu ikut tersapu banjir bandang. Potongan kayu itu sangat rapi, mengindikasikan dipotong dengan sengaja.
Untuk mendalami indikasi itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto sudah menurunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) ke lokasi untuk mengecek, apakah ada dugaan praktik ilegal loging di seputaran daerah itu.
“Saya sudah kirimkan tim ke sana untuk cek ada ilegal logging atau tidak,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (16/10).
Menurut Agus, ia sudah menerima laporan awal dari Polres Madina terkait gelondongan-gelondongan kayu yang terbawa banjir bandang yang terjadi pada akhir pekan lalu. Laporan tersebut menyebutkan, kayu yang hanyut terbawa banjir bandang itu merupakan potongan-potongan kayu yang tumbang akibat longsor dan menghalangi jalan.
Namun demikian, ia berharap tim yang turun akan memberikan laporan lebih rinci terkait informasi tersebut.
“Laporan kapolres (Madina) dari sana, potongan-potongan kayu itu merupakan batang kayu yang tumbang dan menghalangi jalan karena longsor akibat hujan 4 hari terus menerus. Batang kayu itukan dipotong agar tidak menghalangi jalan. Itu yang terbawa banjir bandang,” ungkapnya.