Polisi Amankan Empat Mobil dengan Tanki Modifikasi
Ada juga Isuzu Panther BG 2710 MS warna merah membawa tiga jeriken dan tanki modifikasi bawah jok.
Serta Mitsubishi Kuda BG 1776 F warna biru membawa drum besi di bagian belakang kendaraan.
Tersangka Badri, 31, warga Lubuk Batang, mengaku membeli BBM solar bersubsidi dengan harga Rp5.150. Solar itu dijual dengan harga Rp 6.000.
Tanki modifikasinya diakui bisa memuat sampai 700 liter solar. Beda dengan tangki modifikasi yang hanya bisa muat 40 liter.
Badri mengaku sekali beli di salah satu SPBU Rp350.000 (sekitar 68 liter). Selanjutnya berpindah ke SPBU lainnya. Ada juga SPBU yang disebutnya tidak mau melayani. Setiap habis membeli BBM di SPBU dia memberi tips kepada petugas sebesar Rp 5.000.
“Baru penuh paling tidak setelah keliling 10 SPBU,” katanya.
Namun, Badri mengaku hanya sebagai sopir yang diupah. “Jualnya tidak tahu ke mana. Baru seminggu pak,” kata Badri yang diamankan bersama kernetnya. Untuk membeli BBM bersubsidi di SPBU, Badri juga mengaku turut mengantre layaknya kendaraan lain.
“Aku diupah per jeriken. Sehari bisa dapat Rp70.000 untuk sopir,” ucapnya. Badri mengaku selama ini sebagai sopir angkot. Tapi karena sepi penumpang dia ditawari untuk menjadi driver dan membeli BBM bersubsidi di SPBU. (bis/ce2)