Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Buru Penyandang Dana Kerusuhan Temanggung

Senin, 14 Februari 2011 – 07:07 WIB
Polisi Buru Penyandang Dana Kerusuhan Temanggung - JPNN.COM
Sebab, kata Novel, dari informasi yang didapat kompolnas, pada saat kejadian berlangsung polisi lebih mengkonsentrasikan kekuatannya di gedung Pengadilan Negeri (PN) Temanggung dan tidak membaca akan ada efek samping dari bentrok antara aparat dan massa di PN. Di samping mengkonsentrasikan anggotanya di PN, pembiaran juga dapat dilihat dari minimnya penjagaan di gereja dan ketatnya penjagaan di Mapolres.

"Bahkan di mapolres, di depannya ada kawat berduri, sementara di gereja justru sangat lemah," imbuhnya.

   

Selain ada kesan pembiaran, dalam kasus kerusuhan pascapersidangan Antonius Richmond Bawengan, juga mengisyaratkan lemahnya intelejen yang dimiliki Polres Temanggung. Lemahnya intelejen sendiri diketahui dari tidak mampunya polisi melakukan langkah antisipasi terhadap tindak kerusuhan. "Itu karena intelejen yang dimiliki tidak bisa bekerja optimal," tambahnya.

   

Seharusnya, kata Novel, beberapa hari, bahkan beberapa minggu sebelumnya, polisi sudah harus mengetahui data-data di lapangan, termasuk langkah-langkah yang akan diambil oleh massa. Hal tersebut ternyata tidak dilakukan. "Terbukti dengan polisi tidak menjaga gereja sasaran dengan kuat. Padahal yang saya baca, konflik di PN hanya pengalihan saja," tambahnya.

   

TEMANGGUNG - Upaya membongkar kasus kerusuhan di Temanggung tak hanya berhenti pada penangkapan Syihabudin (SYB) selaku dalang alias aktor intelektual.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA