Polisi Harus Belajar dari Kopassus
Senin, 10 Agustus 2009 – 17:55 WIB
Dalam hal operasi ini, sepertinya aparat kepolisian harus belajar kepada Kopassus. Diam-diam tapi pasti, seperti saat pembebasan sandera di pembajakan pesawat DC-9 Garuda Woyla, 28 Maret 1981 di Bangkok, Thailand, yang hanya dalam hitungan menit. Nggak ramai-ramai sampai 17 jam, apalagi kalau ternyata itu bukan target utama, imbuh Lukman.
"Saya mengira, tayangan televisi yang mengatakan penyergapan di Temanggung itu adalah Noordin M Top karena info dari Aris dan temannya yang ditangkap sebelumnya. Dalam hal ini polisi harus bisa memilah betul informasi yang masuk," saran Lukman. (fas/JPNN)