Polisi Incar Penebar Hoaks soal PKI Berkumpul di YLBHI
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menjadi menjadi korban hoaks. Sebab, acara seminar bertajuk Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66 di YLBHI, Minggu (17/9) justru dikabarkan sebagai kegiatan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Bahkan, massa menyerbu YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Sampai-sampai ada kericuhan yang berakhir pada Senin (18/9) dini hari ketika polisi membubarkan massa yang hendak merangsek ke kantor YLBHI.
Ketua Umum YLBHI Asfinawati mengatakan, kabar adanya agenda PKI di kantonya jelas-jelas hoaks. "Jelas hoaks atau berita-berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan," ujarnya.
Tolong bantu Report As Violence or Harmful akun @plato_id ini. semoga @TwitterID @Twitter cepat menutup akun ini... pic.twitter.com/j4t3rD3REg — kemal.arsjad (@kemalarsjad) September 17, 2017
Dia menuturkan, YLBHI dan LBH Jakarta telah berulang kali menyampaikan klarifikasi bahwa tidak ada acara terkait PKI. Bahkan, YLBHI sudah menjelaskan soal it kepada Polsek Menteng, Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya dan Baintelkam Mabes Polri.
"Sudah bermediasi sebelumnya dengan aparat keamanan, tetapi kabar adanya isu agenda PKI itu hoaks,” tandas Asfina.
Terpisah, Polda Metro Jaya akan menyelidiki hal itu karena terkait unsur yang ujaran kebencian di sosial media. “Bagian dari penyelidikan kepolisian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/9).