Polisi Masih Selidiki Kasus Penusukan Anggota TNI di Kemayoran
jpnn.com, JAKARTA - Kasus penusukan anggota TNI Prada Ananda Puji Santoso (22) di Kemayoran, Jakarta Pusat tengah diselidiki polisi.
Polisi bekerja sama dengan Polisi Militer untuk mengungkap kasus penusukan yang terjadi pada Sabtu (17/6) subuh itu.
"Kami koordinasi lakukan langkah-langkah. Kami sudah larang sahur on the road. Begitu liburan anak sekolah makin banyak pemuda keluar malam," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Senin (19/6).
Ananda, kata dia, diduga dikeroyok sekelompok pemuda yang tengah menggelar sahur on the road. Untuk itu, penambahan personel kepolisian juga akan dilakukan, terutama pada tempat-tempat rawan.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto menambahkan, kasus ini ada kemungkinan berhubungan dengan penyebab satu warga tewas Andrian Dwi Nanda (18) dan korban kritis Abdul Qosim (32).
Di mana keduanya ditabrak mobil di lokasi tak jauh dari penganiayaan terhadap Prada Ananda.
"Kami juga bergabung dengan POM TNI dan Garnisun, untuk lidik terkait kasus penabrakan, termasuk anggota TNI yang ditusuk," kata Suyudi.
Seperti diberitakan, Pratu Ananda ditusuk oleh sekelompok orang di belakang patung Ondel-ondel, Kemayoran, pada Sabtu (17/6) malam. Kemudian pada Minggu (18/6) dini hari, di kawasan tak jauh dari lokasi penusukan, tiba-tiba konvoi motor dan mobil bertindak anarkistis di Tugu Ondel-ondel.