Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Waspadai Aksi Sweeping Demo Buruh

Selasa, 02 Oktober 2012 – 05:23 WIB
Polisi Waspadai Aksi Sweeping Demo Buruh - JPNN.COM
PETUGAS kepolisian Polda Metro Jaya mengerahkan sedikitnya 15 personel gabungan dari kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi aksi anarkis yang mengganggu ketertiban masyarakat yang dilakukan oleh oknum sejumlah buruh se-Jabodetak saat melakukan aksi mogok kerja pada esok hari, Rabu (3/10).

Petugas kepolisian pun tidak akan segan-segan menindak tegas aksi sweeping yang dilakukan sejumlah buruh yang menimbulkan keresahan, dan berdampak pada kondisi kamtibmas kawasan industri di Jabodetabek. “Mogok kerja itu hak mereka, tetapi kami akan antisipasi tindakan sweeping, karena kalau ada salah satu kawan-kawanya tidak melakukan mogok kerja mereka pasti mengajak dan kalau tidak ikut menimbulkan kerusuhan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto, di areal Mapolda Metro Jaya, Senin (1/10).

Rikwanto mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh ribuan buruh yang tergabung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang akan bergabung dengan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan melakukan mogok nasional di kawasan industri dan lingkungan sekitar pabrik. “Rabu, (3/10) besok para buruh di. 12 provinsi, 37 kabupaten/kota dan 745 perusahaan akan mogok kerja, tetapi kesepakatan awal tidak turun ke jalan, mereka hanya melakukan orasi di lingkungan pabriknya,” ujarnya.

Agar tidak terjadi aksi kerusuhan, pihaknya menghimbau kepada manajemen perusahaan untuk tidak melarang kegiatan mogok kerja yang dilakukan pukul 08.00 sampai jam makan siang tersebut. Sehingga aksi ini tidak melebar seperti aksi-aksi sebelumnya. “Manejemen juga kami himbau, kalau niatnya mogok kerja difasilitasi saja, jangan sampai ada pemaksaan sehingga tidak menimbulkan beberapa permasalahan yang menimbulkan kerusuhan,” bebernya.

PETUGAS kepolisian Polda Metro Jaya mengerahkan sedikitnya 15 personel gabungan dari kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi aksi anarkis yang mengganggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News