Politikus Korup Malaysia Sebut Gempa Palu Hukuman dari Allah
jpnn.com, PETALING JAYA - Politikus senior Malaysia Ahmad Zahid Hamidi meyakini bahwa bencana alam terjadi karena tuhan marah kepada kaum LGBT. Dia bahkan menjadikan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah baru-baru ini sebagai contoh.
Berbicara dalam sesi parlemen, Presiden UMNO itu mendesak pemerintah Malaysia untuk bersikap tegas kepada LGBT. Dia khawatir jika kaum homoseksual dan transgender dibiarkan bebas beraktivitas, rakyat Malaysia akan bernasib sama seperti Indonesia.
"Kita semua prihatin atas bencana gempa dan tsunami di Palu baru-baru ini. Seluruh daerah itu hancur. Ini adalah hukuman Allah," ucap dia seperti diberitakan Thestar.com, Rabu (24/10)
Ucapan pemimpin kubu oposisi itu memicu amarah sejumlah anggota parlemen lainnya. Bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq Syed Abdul Rahman langsung balik menyerang Zahid.
Dia bertanya kepada penerus Najib Razak itu mengenai hukuman Allah kepada orang-orang yang mencuri uang rakyat. Pertanyaan Saddiq itu secara tidak langsung menyinggung status Zahid yang pekan lalu dijerat 45 dakwaan terkait korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
"Bagaimana dengan mereka yang korup dan bersekongkol dengan orang-orang yang mencuri uang rakyat? Apakah nasib buruk akan jatuh?" tanya politikus muda yang pernah berkunjung ke Indonesia itu.
Saddiq mengingatkan, sudah 12 politikus UMNO yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC). Termasuk di antaranya mantan Perdana Menteri Najib Razak.
"Begitu banyaknya yang korupsi di UMNO sampai tak terhitung. Tapi saya belum pernah dengar ada bencana disebabkan pencuri," pungkas dia telak. (iml/JPC)