Politikus PDIP Soroti Ketidakseriusan Pembangunan Jalan Trans Papua
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Jimmy Demianus Ijie menyoroti proses pembangunan ruas jalan Trans Papua yang dinilainya dikerjakan secara tidak serius dan efisien di beberapa tempat. Dia mencontohkan pembangunan ruas jalan dari Sorong menuju Manokwari melewati Maybrat yang medannya berliku-liku dan sangat panjang.
"Padahal ada ruas jalan lain yang lebih dekat dan relatif datar sehingga efisien. Melewati pantai utara dari Sorong - Mega - Sadafir- Warmandi -Saukorem - Arfu sampai menyambung dengan Trans Nasional dari arah Manokwari," kata Jimmy dalam keterangan yang diterima jpnn.com, Selasa (15/9).
Persoalan ini juga telah disampaikan Jimmy saat rapat dengar pendapat Komisi V dengan Dirjen Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, di gedung DPR RI, Jakarta pada Senin(14/9) kemarin.
Ketidakseriusan itu menurut Jimmy, terjadi karena di ruas nasional ini pengerjaannya masih terbatas pada pembukaan jalan, belum ada upaya peningkatan yang maksimal dan memadai sehingga memungkinkan tercapainya fungsionalitas jalan itu. Selain itu, pelaksananya juga tidak fokus akibat beban tugas terlalu berat dan wilayahnya yang luas.
"Contohnya satuan kerja di Balai Bina Marga wilayah Kota Sorong yang wilayah kerjanya meliputi Kota Sorong sampai perbatasan Kabupaten Sorong Maybrat, termasuk Sorong Selatan bahkan sampai Kabupaten Tambrauw. Itu kami lihat wilayah kerjanya terlalu luas sehingga sulit membagi waktu dan tenaga untuk mengontrol pembangunan jalan ini," jelas Jimmy.
Karena itu dia meminta adanya pemisahan tanggung jawab dalam satu satuan kerja (satker) yang menangani ruas jalan tersebut untuk menunjang efektivitas dan efisiensi pembangunan jalan trans Papua,
"Khususnya dari Sorong menuju Manokwari, pihak Bina Marga perlu membentuk satu satker yang khusus menangani ruas itu," ucapnya
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyoroti pembangunan jalan Trans Papua yang tidak tuntas. Menurutnya, rencana pembangunan jalan nasional Trans Papua mulai dari Sorong sampai Merauke memang sudah berjalan, namun seperti tidak ada kontinuitas.