Politikus Perempuan Ini Terperangah Baca Puisi Sukmawati
jpnn.com, JAKARTA - Puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia mengagetkan banyak kalangan, termasuk Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati.
"Saya terperangah membaca puisinya. Tidak mengira jika puisi itu muncul dari Ibu Sukmawati. Isinya jauh dari sejarah Republik ini," ucap Reni dalam pernyataan sikap atas polemik mengenai puisi Sukmawati kepada jpnn.com, Selasa (3/4).
Jika membaca puisi itu, lanjut dia, ada kesan ingin mempertentangkan antara negara dan Islam. Padahal, Bung Karno jelas dan tegas mengatakan menjadi Indonesia tidak akan mengurangi keislaman, kekristenan, kehinduan para pemeluknya, juga agama yang lainnya.
"Ibu Sukmawati sungguh telah keluar batas dari spirit Bung Karno. Dari hati yang paling dalam, sebagai sesama perempuan dan sesama Ibu Indonesia, dengan rendah hati saya menyarankan Ibu Sukmawati agar meminta maaf atas kekhilafan melaui puisi tersebut," ucap wakil ketua umum DPP PPP ini.
Anggota komisi bidang pendidikan itu menilai meminta maaf tidaklah menunjukkan kekalahan, namun merupakan keluhuran hati yang dalam. Reni pun berkeyakinan seorang Sukmawati memiliki itu.
Selain itu, Reni meminta kepada masyarakat khususnya umat Islam Indonesia untuk tidak melakukan reaksi yang keluar dari koridior hukum dan etika dalam merespons puisi tersebut.
"Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah umat Islam Indonesia telah teruji sejak zaman penjajahan. Mari kita selesaikan persoalan ini dengan cara yang baik," ajak perempuan berhijab ini.(fat/jpnn)