Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Politisi Diperiksa KPK, Dukungan ke Oposisi Turun

Minggu, 09 Mei 2010 – 23:29 WIB
Politisi Diperiksa KPK, Dukungan ke Oposisi Turun - JPNN.COM
JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan salah satu penyebab turunnya dukungan pemilih kepada partai yang oposisi dan pseudeo-oposisi menyikapi skandal Bailout Century, karena banyak tokoh-tokoh partainya diproses di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Cukup banyak tokoh-tokoh yang mengalami proses hukum di KPK,” kata Amir Syamsuddin di acara rilis hasil survei LSI di Jalan Lembang Terusan, Menteng, Jakarta, Minggu (9/5).

LSI menyimpulkan, kekuatan koalisi secara elektoral tetap paling tinggi, bahkan lebih tinggi dari hasil pemilu 2009. Kecendrungan dukungan pada Partai Demokrat selalu di atas perolehan suara dalam rentang 27 sampai 42 persen yang pada Pemilu 2009 mendapat suara 21 persen. Sedangkan PKB relatif stabil diangka 4 sampai lima persen. Bedahalnya dengan partai oposisi yang kecenderungannya terus menurun.

Terhadap hasil survei itu, Amir mengaku di luar dari apa yang diperkirakan. Terlebih ketika Partai Demokrat membela mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur BI, Boediono yang kebijakannya menggelontokan dana untuk Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. “Kami mensyukuri kenaikan di tengah gempuran Century. Tekanannya yang berat sehingga menimbulkan kecemasan,” jelasnya.

Yang menyebabkannya turunnya dukungan pemilih kepada partai oposisi, menurut Amir, juga karena terjadinya tindakan kekerasan seperti di Makassar saat melakukan demonstrasi menentang bailout Bank Century. ”Ini bertolak belakang dengan keinginan publik yang menginginkan ketentraman,” pungkasnya.

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan salah satu penyebab turunnya dukungan pemilih kepada partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA