Polri Pastikan Semua Korban Meninggal Merupakan Perusuh Aksi 21 – 22 Mei
Lebih lanjut, Iqbal menyebutkan bahwa peluru tajam yang ditemukan saat bentrok pecah di bilangan Slipi, Jakarta Barat bersumber dari mobil seorang komandan batalyon Brimob yang dijarah oleh massa.
”Di dalamnya memang ada peluru tajam. Itu tidak dibagikan kepada personel keamanan,” jelasnya.
Peluru tajam tersebut, lanjut dia, hanya dimiliki oleh tim antianarkis yang sama sekali tidak diturunkan. ”Mereka tidak keluar sama sekali,” ujar dia.
Iqbal menyebutkan bahwa tim antianarkis tersebut dipimpin oleh seorang perwira menengah Polri berpangkat kompol. Mereka tidak asal bergerak lantaran punya standar operasional yang sangat ketat.
Selain massa perusuh, dia menyebutkan bahwa aparat keamanan juga ada yang terluka saat bentrok terjadi. Sampai kemarin jumlahnya sembilan orang. Mereka terluka akibat massa perusuh melempari barikade petugas.
Menambahkan keterangan Iqbal, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa sampai Kamis massa perusuh yang ditangkap sudah mencapai 442 orang. Terdiri atas massa perusuh yang ditangkap pada 21 – 22 Mei dini hari sebanyak 257 orang.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Diiming-imingi Jabatan Menteri? Prabowo Apa?
Juga massa perusuh yang ditangkap 22 – 23 Mei dini hari sebanyak 185 orang. ”Dari 185 masih didalami perannya masing-masing,” ungkap dia. (syn/)