Polri Ungkap Alasan Serbia Mau Serahkan Buronan Maria Pauline ke Indonesia, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri telah menerima tersangka kasus pembobolan BNI senilai Rp1,7 triliun bernama Maria Pauline Lumowa. Wanita ini adalah buronan yang sudah dicari sejak 17 tahun terakhir.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Serbia mau menyerahkan Maria untuk menjalani proses hukum di Indonesia bukan tanpa alasan.
“Pemerintah Serbia kenapa menyerahkan (Maria) ke Indonedia ada beberapa indikator pertama terkait dengan historis," kata Argo di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (9/7).
Jenderal bintang dua ini mengatakan, Presiden Soekarno sudah menjalin komunikasi dengan negara yang dulu sebelum pecah bernama Yugoslavia itu.
Selain itu, banyak juga pasukan perdamaian dari TNI yang diterjunkan saat negara tersebut bergejolak.
"Jadi secara historis membuat negara ini tak lupa," ujarnya.
Mantan Kapolres Nunukan ini juga mengatakan, penangkapan Maria Pauline Lumowa tak lepas dari komunikasi yang intens antara Polri, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Kementerian Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).
"Berkaitan dengan tersangka ini oleh Serbia kemudian membantu menyerahkan untuk Indonesia dan dengan komunikasi yang intensif antara Kemenlu, Kemenkumham, Polri dan Serbia,” tambah Argo.