Polusi Udara Jakarta Tinggi, ini 5 Kiat Jaga Kesehatan Paru
jpnn.com - Isu semakin memburuknya kualitas udara di Jakarta menguat beberapa hari belakangan ini. Bahkan, dalam beberapa foto yang tersebar di media sosial, polusi udara Jakarta menyebabkan jarak pandang menurun karena adanya “kabut”. Dalam kondisi udara seperti ini, tentu kesehatan paru-paru yang terancam.
Kiat menjaga kesehatan paru
Data di atas tentu membuat Anda ketar-ketir. Akan tetapi, jangan cemas berlebihan. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan paru.
1. Pakai masker
Pakai masker adalah salah satu cara pencegahan paling mudah untuk dilakukan, terutama bagi Anda yang sering mengendarai motor untuk beraktivitas. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, pilihlah masker yang memang bisa menjaga kesehatan pernapasan Anda.
"Ada masker tertentu sebenarnya yang bisa menghalau polusi dengan maksimal, namanya masker N95. Seperti namanya, masker ini menyaring 95% partikel dari udara. N95 ini sebenarnya lebih sering dipakai oleh tenaga medis yang bersentuhan dengan orang-orang dengan masalah kesehatan penularan cepat, seperti SARS dan difteri," ujar dr. Sepri.
"Masker jenis ini tidak boleh dipakai secara rutin. Kalau dipakai rutin dalam jangka waktu lama, artinya oksigen yang kita hirup hanya sedikit. Jadi, ada risiko hipoksia atau kurang oksigen. Tapi ada juga di bawah N95, tapi tidak dijual bebas," dia melanjutkan.
Selain itu, dr. Sepriani juga menyarankan untuk memakai jenis masker yang sekali pakai dan tidak dipakai berulang. "Kalau bisa, pakai masker yang health graded, masker kesehatan bukan masker untuk naik motor ya," ujarnya.
2. Atur waktu keluar rumah
Mengatur waktu untuk beraktivitas di luar rumah atau luar ruangan juga penting untuk menghindari terpapar polusi. Pastikan Anda tidak keluar ruangan ketika polusi dalam tingkat tertinggi, mulai siang sampai sore hari.
"Kalau mau keluar rumah, atur waktu jam keluar dengan baik. Untuk di Jakarta, para pekerja sebenarnya diuntungkan karena berangkat pagi dan pulang agak malam. Tingkat polusi tertinggi itu biasanya siang hari sampai sore. Mestinya, orang-orang harus mengatur waktu untuk keluar rumah atau ruangan," kata dr. Sepriani.
3. Bersihkan AC lebih sering
"Kalau di rumah pakai AC dan sehari-hari banyak aktivitas di rumah dengan AC menyala, sebaiknya lebih sering bersihkan. Kalau selama ini yang disarankan 3 bulan sekali, mungkin sekarang menjadi 1-2 bulan sekali untuk membersihkan AC," saran dr. Sepriani.