POM TNI Ikut Selidiki Pembakaran Polsek Ciracas
jpnn.com, JAKARTA - Polsek Ciracas, Jakarta Timur dibakar sekelompok massa pada Selasa (11/12) malam. Diduga pembakaran itu dilakukan oleh oknum TNI karena rekannya dikeroyok di kawasan Pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya mengatakan, pihaknya belum menerima secara utuh laporan terkait keterlibatan oknum TNI itu. Dia memastikan, pihaknya akan ikut menyelidiki permasalahan itu.
"Dapat infonya, cuma hanya belum terkonfirmasi semua dari mana saja satuannya. Kami belum tahu," ujar Candra ketika dikonfirmas, Rabu (12/12).
Pembakaran di Mapolsek Ciracas diduga dipicu ketidakpuasan sekelompok orang dengan penanganan pengeroyokan anggota TNI di kawasan Cibubur. Tak terima, sekelompok massa itu tak hanya membakar Mapolsek Ciracas, namun juga merusak sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar Mapolsek Ciracas.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi menyebutkan Polisi Militer (POM TNI) dan Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam perkara itu.
Menurut dia, penyelidikan dengan melibatkan POM TNI untuk melihat keterkaitan antara pengeroyokan anggota TNI beberapa hari lalu, dengan pembakaran Mapolsek Ciracas.
"Ini akan diselidiki, apakah ada keterkaitannya dengan pengeroyokan anggota TNI dengan pembakaran Mapolsek Ciracas. Ini juga diselidiki siapa pelaku pembakaran Mapolsek," kata Kristomei.
Dia memastikan, kondisi di Mapolsek Ciracas sudah dikendalikan. Dia menekankan tak ada lagi massa di tempat pembakaran itu.
Dari informasi yang dihimpun, massa berjumlah sekitar 200 merangsek masuk Mapolsek Ciracas untuk mencari tahanan yang diamankan karena diduga mengeroyok anggota TNI. (tan/jpnn)