Ponpes di Samarinda Geger, Seorang Ustaz Tergeletak Bersimbah Darah, Ada Kejadian Mengerikan
Dari keterangan yang dihimpun penyidik, kedua pelaku ini mengaku tega menganiaya korban karena sakit hati.
Handphone milik mereka disita korban saat jam pelajaran, sehari sebelum kejadian.
"Penganiayaan karena kedua pelaku ini sakit hati, korban menyita ponsel pelaku yang digunakan saat jam pelajaran," bebernya.
Pengeroyokan kemudian dilakukan kedua pelaku pada Rabu sekitar pukul 05.30 WITA.
Saat itu korban baru selesai menunaikan salat subuh.
Kedua pelaku yang mendatangi korban awalnya bertujuan hanya meminta kembali handphone yang disita.
Namun, korban saat itu tak ingin mengembalikan ponsel kedua santrinya itu, dengan alasan bahwa AA dan HR nantinya akan kembali mengulangi perbuatannya.
"Pelaku akhirnya kesal dan langsung mengeroyok korban menggunakan kayu balok," ungkap Ipda Bambang