PONTIANAK : Akibat Remehkan Mapel BI
Rabu, 28 April 2010 – 14:42 WIB
Tingkat kegagalan yang terjadi di Pontianak, lebih banyak dibanding daerah perkotaan, ialah faktor lingkungan. “Di kota lebih siswa sudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, sehingga menganggap unas ialah hal yang biasa, selain itu anak kabupaten punya keinginan besar untuk bisa lulus sekolah karena mereka ingin melanjutkan kuliah di kota, motivasi belajar anak di kabupaten akan lebih intens dibandingkan dengan kota. Sehingga keinginan untuk bisa lulus lebih besar,” akunya.
Saat ditanya, apakah tingkat kejujuran di kabupaten perlu dipertanyakan, ia membantah. “Pengawasan di kabupaten sama dengan di kota, tidak ada perbedaan. Jangan menganggap kabupaten tidak jujur. Jika pengawasan di kota ada dua orang, di kabupaten juga. Di kabupaten juga ada polisi yang ikut mengawasi,” jelasnya. (tin/aj/jpnn)