Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pool-test Hafidz

Oleh Dahlan Iskan

Jumat, 24 April 2020 – 04:24 WIB
Pool-test Hafidz - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Itulah gunanya mengambil mukus dua sampel. Kan sampel mukus kedua masih ada.

Maka khusus untuk RT-Positif lakukanlah proses berikut: sampel mukus individual tadi dimasukkan VTM individual. Lalu dimasukkan reagen individual.

Maka ketahuanlah siapa di RT-positif tersebut yang ternyata positif. Dengan demikian tidak lagi harus satu RT di-lockdown. Cukuplah warga yang positif itu saja.

Jelaslah: kabupaten itu tidak perlu lockdown. Demikian juga kabupaten sebelah. Pun kabupaten sebelah lagi. Se-Jawa.

Bagi pulau seperti Bali atau Lombok atau yang setara itu lebih mudah lagi. Itulah yang disebut pool-test system.

Saya sudah minta maaf ke Hafidz. Kok baru tadi malam meneleponnya. Padahal ia sudah menghubungi saya 16 jam sebelumnya.

Waktu pertama ide ini disampaikan, saya berterus terang: perlu waktu untuk memahaminya. Saya bukan ahli matematika --rapor pelajaran berhitung saya selalu merah.

Saya tidak paham algoritme. Saya agak pusing memahami rumus-rumus simulasi yang ia kirim lewat WA.

Coba sejak awal tahu ini maka sebenarnya lockdown tidak penting. PSBB tidak penting. Social distancing tidak penting. Berhenti berbisnis tidak penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close